Halloween Costume ideas 2015

Belajar Media Masa Depan

Latest Post

Perintah DOS adalah perintah-perintah yang dapat dijalankan di dalam sistem operasi DOS. Dalam sistem operasi DOS, terdapat dua jenis perintah, yakni:
  • Perintah internal (internal command), yakni perintah-perintah yang telah dimasukkan ke dalam COMMAND.COM (interpreter perintah DOS), sehingga dapat langsung dieksekusi oleh kernel DOS, di mana saja.
  • Perintah eksternal (external command), yakni perintah-perintah yang tidak dimasukkan ke dalam COMMAND.COM, dan membutuhkan sebuah berkas yang dapat dieksekusi (berupa program DOS) yang harus terdapat dalam direktori aktif.
Tabel berikut berisi perintah-perintah internal yang terdapat dalam MS-DOS.
Perintah Jenis perintah Keterangan
ASSOC Internal Menampilkan atau memodifikas file extension associations.
BREAK Internal Mengeset pengecekan penekanan tombol Ctrl+C atau menggagalkannya.
CD atau CHDIR Internal Mengganti direktori aktif ke direktori lainnya yang ditentukan dalam parameter. Jika dijalankan tanpa parameter, maka perintah ini akan menampilkan lokasi di mana direktori aktif berada.
CHCP Internal Jika dijalankan tanpa parameter, perintah ini akan menampilkan code page (kumpulan karakter) dalam bentuk angka yang sedang digunakan. Perintah ini juga dapat digunakan untuk mengganti code page untuk semua perangkat yang mendukung pergantian kumpulan karakter.
CLS Internal Membersihkan layar dan menempatkan kursor pada pojok kiri layar. Perintah ini tidak memiliki parameter.
COPY Internal Menyalin satu atau beberapa berkas dari satu lokasi ke lokasi lainnya yang ditentukan. Perintah ini memiliki dua parameter, yakni parameter sumber berkas dan tujuan ke mana berkas akan disalin.
CTTY Internal Perintah ini akan mengganti perangkat terminal (terminal device/tty) yang digunakan untuk mengontrol komputer.
DATE Internal Perintah ini akan menampilkan tanggal saat ini. Perintah ini juga dapat mengeset tanggal komputer.
DEL atau ERASE Internal Menghapus berkas yang ditentukan dalam parameter. Parameter dapat berupa nama berkas atau beberapa nama berkas yang disusun menggunakan karakter wildcard.
DIR Internal Jika digunakan tanpa parameter, perintah ini dapat menampilkan daftar berkas-berkas dan subdirektori yang terdapat di dalam direktori aktif. Berkas ini memiliki satu parameter, yakni lokasi direktori di mana hendak menampilkan daftar isi direktori.
EXIT Internal Keluar dari shell COMMAND.COM sekunder dan kembali lagi kepada COMMAND.COM primer.
LH atau LOADHIGH Internal Memuat sebuah program ke upper memory block.
LOCK Internal Perintah ini mengizinkan akses langsung terhadap hard disk. Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows 95/98.
MKDIR atau MD Internal Membuat sebuah direktori dalam direktori aktif.
PATH Internal Menentukan di mana MS-DOS harus mencari berkas-berkas yang dapat dieksekusi sebagai program.
PROMPT Internal Mengubah tampilan command prompt MS-DOS.
RMDIR atau RD Internal Menghapus sebuah direktori kosong. Akan gagal bila direktori tersebut mengandung berkas atau subdirektori lainnya. Gunakan perintah eksternal DELTREE untuk menghapus total sebuah tree direktori.
REN atau RENAME Internal Mengubah nama sebuah atau beberapa berkas (dengan menggunakan karakter wildcard).
SET Internal Menampilkan, menghapus atau mengeset variabel-variabel lingkungan. Umumnya, perintah ini dimasukkan ke dalam berkas AUTOEXEC.BAT.
TIME Internal Menampilkan atau mengeset waktu saat ini.
TYPE Internal Menampilkan isi dari sebuah berkas (dalam bentuk teks) ke dalam standard output.
UNLOCK internal Menonaktifkan akses hard disk secara langsung. Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows 95/98.
VER internal Menampilkan versi sistem operasi yang digunakan.
VERIFY internal Memberi perintah pada sistem operasi agar melakukan verifikasi bahwa berkas-berkas yang ditulis ke dalam media penyimpanan telah sempurna ditulis, dan menampilkan status verifikasi. Perintah ini secara default dinyalakan oleh MS-DOS.
VOL internal Menampilkan nama label dari sebuah volume atau partisi.



enggunaan Perintah Internal MS-DOS

Di bawah ini adalah beberapa perintah internal pada Ms- Dos secara penggunaannya.
Break
  • Fungsi: untuk menyiapkan pemeriksaan penekanan tombol Control-C(diaktifkan atau tidak diaktifkan)
  • Sintaks: Break On Atau Break Off
  • Contoh: A:>Break off
  • Komentar: penekanan tomboh Control-C tidak akan menghentikan proses
Chdir / CD
  • Fungsi: untuk mengubah direktori ke dalam path yang lain
  • Sintaks: Chdir [path] Atau CD [path]
  • Contoh: A:>CD NamaSiswa
  • Komentar: berpindah dari path A:\ ke A:\NamaSiswa
CLS
  • Fungsi: berguna untuk menghapus/ mengosongkan isi layar
  • Sintaks: Cls
  • Contoh: A:>cls
  • Komentar: Semua jenis teks yang tampil di layar akan hilang, dan hanya menyisakan prompt MS-DOS dengan sebuah kursor.
Copy
  • Fungsi: fasilitas untuk menggandakan suatu file atau lebih ke dalam drive/ lokasi lain
  • Sintaks: Copy [drive:] [path1] [drive:] [path2]
  • Contoh: A:>copy readme.txt B:
  • Komentar: menggandakan file readme.txt dari drive A: ke dalam drive B:
Date
  • Fungsi: memunculkan / menetapkan tanggal pada jam internal komputer
  • Sintaks: Date [mm-dd-yy]
  • Contoh: A:>Date 03-09-2010
  • Komentar: mengubah tanggal sistem menjadi tanggal 3 September 2010
Del
  • Fungsi: untuk menghapus file atau beberapa file yang dinyatakan
  • Sintaks: Del [drive:] [path]
  • Contoh: A:>del help.*
  • Komentar: menghapus semua file yang bernama help dengan extension sembarang
Dir
  • Fungsi: Untuk menyalin suatu file atau lebih ke lokasi lain
  • Sintaks: Dir [drive:] [path] [/p] [/w] [/s] [/o] [/b]
  • Contoh: A:>dir B: /w /onKomentar: semua file ditampilkan dalam drive B: dengan format tampilan melebar dan terurut nama file
    • /A: berguna untuk menampilkan file yang mempunyai attribute direktori, file system, file tersembunyi, read only file serta archiving file. Lebih simpelnya dengan cara menambahkan atribut ini maka semua file yang ada dalam direktori akan ditampilkan.
    • /B: berfungsi untuk menampilkan nama file saja.
    • /D: untuk menampilkan file secara horizontal
    • /L: untuk menampilkan nama file secara lowercase
    • /N: untuk menampilkan file dengan nama format panjang, tanpa /N nama folder “Program Files” menjadi “progra`1”.
    • /O [attr]: untuk menampilkan file dengan teratur sesuai urutan.
    • -N: menampilkan file secara urut sesuai nama (alphabetic)
    • -E: menampilkan file secara urut sesuai extension (alphabetic)
    • -G: untuk menampilkan file urut sesuai group
    • -S: untuk menampilkan file urut sesuai ukuran file (dimulai dari terkecil)
    • -D: untuk menampilkan file urut sesuai waktu (dimulai dari yang paling lama)
    • /P untuk untuk mempause saat layer command prompt sudah penuh
    • /Q: untuk menampilkan nama pemilik dari file
    • /S: untuk menampilkan folder beserta subdirectory dari file yang terdapat di dalamnya.
    • /W: untuk menampilkan file secara horizontal
Mkdir / MD
  • Fungsi: digunakan untuk membuat suatu direktori
  • Sintaks: MD [drive:] [path]
  • Contoh: A:>md program
  • Komentar: membuat direktori baru dalam drive A:, dengan path A:\program\
Path
  • Fungsi: untuk menyiapkan jejak pencarian sebuah perintah
  • Sintaks: Path [drive:] [path] ; [drive:] [path]..................
  • Contoh: A:>Path \program; \data; \user
  • Komentar: MS-DOS akan melacak ketiga path ini untuk mencari suatu perintah
Prompt
  • Fungsi: untuk mengubah prompt dari MS-DOS
  • Sintaks: Prompt [teks] [$karakter] ...........
  • Contoh: A:>prompt Anda_di $p$g
  • Komentar: akan mengubah bentuk A:> menjadi Anda_di A:>
Rename / ren
  • Fungsi: untuk mengubah nama suatu file
  • Sintaks: Ren [drive] [path] namafile1 namafile2
  • Contoh: A:>ren gambar.jpg image.jpg
  • Komentar: merubah nama file gambar.jpg menjadi image.jpg pada drive A:
Rmdir / RD
  • Fungsi: untuk menghapus direktori dari struktur direktori kerja
  • Sintaks: Rd [drive:] [path]
  • Contoh: A:>RD program
  • Komentar: menghapus direktori program dari drive A:
Time
  • Fungsi: untuk menampilkan / menetapkan jam sistem
  • Sintaks: Time [hh:mm:ss]
  • Contoh: A:>time
  • Komentar: menampilkan jam sistem sekarang ini.
CD\
  • Fungsi: menuju/ mengembalikan ke direktori awal
  • Sintaks: CD\
  • Contoh: A:>CD\
  • Komentar: mengembalikan ke direktori awal
CD..
  • Fungsi: untuk kembali ke direktori 1 level di atasnya
  • Sintaks: CD..
  • Contoh: A:>cd..
  • Komentar: mengembalikan ke direktori 1 level di atasnya
Vol
  • Fungsi: untukmenampilkan label suatu drive dan serial numbernya
  • Sintaks: Vol [drive:]
  • Contoh: A:>vol c:
  • Komentar: menampilkan label suatu drive dan serial numbernya.
Title
  • Fungsi: untuk mengubah nama pada windows tittle dengan namau yang baru
  • Sintaks: title [judul yang akan digantikan]
  • Contoh: A:>title perintah-perintah dasar dengan command prompt
  • Komentar: mengganti nama pada windows title dengan nama baru
Ver
  • Fungsi: untuk mengetahui versi windows yang dipakai
  • Sintaks: ver
  • Contoh: A:>ver
  • Komentar: menampilkan versi windows yang dipakai
Color (attr)
  • Fungsi: untuk mengubah warna pada background dan foreground pada command prompt
  • Sintaks: Color [nomor warna]
  • Contoh: A:>color 5
  • Komentar: Attr  : adalah parameter untuk warnanya
Attr terdiri dari 2 nilai hexadecimal yaitu nilai pertama untuk mengubah warna background dan nilai kedua untuk mengubah warna pada foreground.
Daftar warnanya adalah sebagai berikut ini :
  • 0= warna hitam
  • 1= warna biru
  • 2= warna hijau
  • 3= warna aqua
  • 4= warna merah
  • 5= warna ungu
  • 6= warna kuning
  • 7= warna putih
  • 8= warna abu-abu
  • 9= warna light blue
  • A= warna light green
  • B= warna Light Aqua
  • C= warna Light Red
  • D= warna Light Purple
  • E= warna Light Yellow
  • F= warna Bright White
Edit
  • Fungsi: fasilitas text editor untuk dos
  • Sintaks: edit
  • Contoh: A:>edit
  • Komentar: text editor pada dos
Exit
  • Fungsi: perintah untuk keluar dari command prompt
  • Sintaks: exit
  • Contoh: A:>exit
  • Komentar: keluar dari command prompt
Tree
Untuk melihat atau menampilkan sebuah directory dengan semua directory yang ada didalamnya dalam bentuk diagram ( pohon ) dengan menggunakan perintah TREE . Contoh penggunaan dari perintah TREE ini adalah :
  • C:\ > TREE
  • C:\Praktikum> TREE
Deltree
Untuk menghapus sebuah directory beserta seluruh isinya ( pohon directory ) menggunakan perintah DELTREE
  • C:\> DELTREE Praktikikum
Maka directory Praktikum beserta sub-sub directorynya akan terhapus

Berikut berisi perintah-perintah external yang terdapat dalam MS-DOS.
Attrib
Fungsi    : untuk menampilkan atau menyiapkan attribut file
Sintaks    : Attrib [+r] [+r] [+r] nama path
Contoh    : A:>attrib +r +h penting.doc
Komentar: menjadikan file penting.doc memiliki attribut readonly dan hidden
 
Chkdsk
Fungsi    : untuk meneliti disk pada drive yang dinyatakan dan memeriksa kondisi disk apakah terdapat kesalahan
Sintaks    : Chkdsk [drive: [/f] [/v]
Contoh    : A:>chkdsk b: /f
Komentar: memeriksa kondisi disk dalam drive B: dan memperbaiki kesalahan secara otomatis (/f). Parameter (/v) untuk menampilkan nama dari setiap file sewaktu pengujian dilakukan.
 
Diskcomp
Fungsi    : untuk membandingkan isi disk dalam drive sumber dengan isi disk dalam drive target
Sintaks    : Diskcomp [drive1] [drive2]
Contoh    : A:>diskcomp A: B:
Komentar: membandingkan isi disk dalam drive A: dengan drive B: (tipe disk yang akan dibandingkan harus sama)
 
Diskcopy
Fungsi    : untuk menyalin isi disket dari drive sumber ke drive target
Sintaks    : Diskcopy [drive1] [drive2]
Contoh    : A:>diskcopy B: B:
Komentar: menyalin isi disket dalam drive B ke dalam drive B juga, di mana disk target dan disk sasaran adalah berbeda, dengan demikian proses read write akan dilakukan secara bergantian.
 
Fdisk
Fungsi    : untuk mengkonfigurasikan partisi suatu hardisk untuk MS-DOS
Sintaks    : Fdisk [/status] [/mbr]
Contoh    : A:>fdisk /status
Komentar: menampilkan informasi status dari seluruh hardisk
 
Format
Fungsi    : untuk memformat disk pada drive yang dinyatakan supaya bisa menerima file-file MS-DOS
Sintaks    : Format [drive:] [/v] [/s]
Contoh    : A:>format B: /s
Komentar: memformat disk dalam drive B: dengan menyertakan sistem file sekaligus.
 
Label
Fungsi    : untuk membuat, mengubah atau menghapus label volume dari suatu disk
Sintaks    : label [drive:] [label]
Contoh    : A:>label B: PRAKTIKUM
Komentar: membuat label volume disk pada drive B dengan nama PRAKTIKUM.
 
Sys
Fungsi    : untuk mentranfer file-file sistem MS-DOS dari disk dalam default drive ke disk dalam drive yang dinyatakan
Sintaks    : Sys [drive:]
Contoh    : A:>Sys B:
Komentar: peritnah akan mentransfer file io.sys dan msdos.sys ke dalam disk di drive B:
 
Tree
Fungsi    : untuk menampilkan path dari masing-masing direktori dan subdirektori dalam drive yang dinyatakan
Sintaks    : Tree [drive:] [/f]
Contoh    : A:>Tree a: /f
Komentar: semua direktori dan subdirektori beserta file didalamnya dalam format “pohon” akan tampil di layar

Xcopy
Fungsi    : untuk menyalin file dan direktori, mencakup direktori level di bawahnya jika ada
Sintaks    : xcopy [drive:] [namapath] [drive:] [namapath]
Contoh    : A:>xcopy a:\ c:\ /s
Komentar: proses penyalinan seluruh isi direktori dan subdirektori di dalam drive A: ke dalam hardisk C:\

  1. Klik Start lalu, klik “Run” kemudian tulis “CMD” untuk masuk ke Command Prompt., setelah itu tekan Enter atau klik “OK”. Langkah ini sebaiknya dilakukan pada masing-masing komputer.
  2. Pada jendela Command Prompt lakukan Ping dari komputer-1 ke komputer-2 dan sebaliknya dengan menulis Ping 192.168.1.6 (dari komputer-1) dan Ping 192.168.1.5 (dari komputer-2) kemudian tekan Enter.
  3. Jika hasil Ping seperti gambar di dibawah, artinya kedua komputer sudah terhubung. 
 

Taukah kamu...
Bahwa kita dapat mengirim pesan melalui Command Prompt Windows, tentunya mengirim pesan dalam jaringan/LAN kita.
Caranya yaitu dengan net send.

contohnya seperti ini:
Lalu Hasilnya sebagai berikut

Kali ini kita akan membahas bagaimana caranya mengirim Net Send di OS Windows XP, VISTA, DAN SEVEN.

cara-cara agar bisa berkomunikasi dengan perintah dari command prompt.
jalankan service mesangger dengan cara masuk ke : run >>ketikan “services.msc”>>pilih mesangger>>setelah itu klik kanan dan pilih properties
  1. pilih start up nya secara automatic lalu pilih apply
  2. kemudian klik tombol start maka aplikasi mesangger sudah di jalankan
nah setelah mengaktifkan services mesangger maka anda bisa memulai chatting lewar command prompt dengan cara :
  1. masuk ke command Prompt dengan cara : run >> ketikan ” CMD “
  2. untuk mengenalkan name address pada system maka ketikan perintah “net name” lalu enter
  3. setelah nama komputer dan workgroup nya muncul maka aplikasi telah berhasi. bila tidak muncul masuk kembali ke service mesangger lalu restart
  4. maka anda bisa mengirim pesan lewat command prompt dengan cara : ketika “net send (alamat ip/nama komputer yang di tuju) (pesan). “tidak usah memakai tanda kurung”
  5. untuk percobaan sebaiknya mengirim ke komputer sendiri terlebih dahulu
  6. selamat mencoba
berhubung  banyak pertanyaan penggunaan netsend pada window 7 dan windows vista maka akan saya jelaskan:
  • untuk windows 7 dan vista tidak menggunakan “net send” tetapi menggunakan “msg”
  • untuk service msg nya secara otomastis sudah berjalan pada windows vista dan windows 7 jadi tgl menjalankan peritnahnya
  • selamat mencoba :D

Apabila Komputer sudah terkoneksi dengan jaringan atau sudah bisa berkomunikasi dengan komputer lain, maka salah satu fasilitas yang bisa digunakan adalah sharing file. Sharing file berfungsi untuk membagikan file kepada jaringan. Misalnya ada tiga buah komputer yang terhubung dengan jaringan. Komputer tersebut adalah komputer A, B, dan C. Komputer A ingin membagikan sebuah file, maka dilakukanlah share file pada komputer A, maka komputer B dan C bisa menggunakan file yang telah dishare oleh komputer A. Berikut adalah langkah-langkah sharing file:
 
  1. Klik kanan folder yang akan dibagikan, pilih Sharing and Security
 


2. Apabila komputer belum melakukan sharing folder, maka ikuti langkah nomor 3 dan 4, apabila      komputer pernah melakukan sharing folder, maka lanjutkan ke lagkah nomor 5
3. Klik link If you understand the security…..
4. Pilih Just enable file sharing, kemudian klik OK
5. Checklist Share this folder on the network, lalu klik OK
6. Jika diinginkan komputer lain boleh mengedit file yang di shared, maka checklist juga Allow network users to change my files
Untuk melakukan pengecekan terhadap file yang dishared, silahkan menuju ke komputer lain yang masih terhubung dengan jaringan, kemudian ikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Buka jendela explorer dengan mengklik kanan menu start, pilih explore

2. Klik My Network Places
3. Jika folder yang tersharing belum muncul, maka klik kanan My Network Places, kemudian pilih search for computers, masukan alamat IP dai komputer yang membagikan file, kemuduan pilih search
Tujuan dari teknik sharing ini adalah untuk berbagi akses kepada user lain pada suatu folder atau drive yang anda inginkan. Anda bisa memilih kepada user mana saja yang bisa atau boleh mengakses folder anda dan juga bisa memberikan akses kepada semua orang yang ada pada jaringan atau network anda.


Langkah-langkah :
1. Local Sharing
Sebenarnya Windows XP telah membuatkan sebuah folder khusus yang bernama Shared Documents. Jika file kita masukkan ke dalam folder tersebut otomatis user lain akan dapat mengakses data/file-file kita.


C:Documents and SettingsAll UsersDocuments
2. Sharing Data dalam Folder
Klik Kanan folder yang ingin dishare > Pilih Sharing and Security… > Pada Network sharing and Security > Beri tanda Check (v) di depan Share this folder on the network > Isikan nama data yang dishare pada Share name:
Jika di depan Allow network user to change my files ikut di centang, artinya user lain bisa menambah dan mengurangi file-file yang kita share.


sharing data
3. Sharing Drive
Hampir sama dengan Sharing folder. Klik Kanan drive yang akan dishare > Sharing and Security… > Muncul Jendela Properties dari Drive yang dishare > Klik If you understand the risk but still to share…dst > Selanjutnya persis seperti sharing folder (no. 2 ).

dishare dan belum dishare
4. Mengambil Data yang di Share
Untuk dapat mengakses dari folder/drive yang dishare dalam satu area jaringan ada beberapa cara :
  • Melalui Computer Name dan Workgroup
Start > Explore > cari My Network Places > Entire Network > Microsoft Windows Network > cari Nama Workgroup > Klik Computer Name dimana tempat folder di share > Klik double, maka folder yang dishare akan kelihatan.
NB. : kita harus berada dalam satu workgroup dan tahu workgroup serta computer name dimana folder dishare.
  • Melalui perintah RUN
Start > Run > ketik \\[computer name] > Enter atau Logo Windows+ R > ketik \\IP Address komputer yang dishare > Enter. Contoh : \\PC01 atau \\10.63.41.101
NB. : kita harus mengetahui Computer Name dimana folder dishare dan IP Address dari komputer yang dishare.

Harddisk Drive (HDD) atau biasa dikenal dengan Harddisk merupakan sebuah media penyimpanan data secara permanen yang ada pada laptop maupun PC sobat. Harddisk disebut sebagai media penyimpanan data secara permanen yaitu karena data dan dokumen yang tersimpan tidak akan hilang setelah komputer di matikan atau di offkan.


     Nah sob, didalam Harddisk ini terdapat komponen-komponen penting, Seperti halnya Head, Spindle, Platter, dll. OK, Berikut adalah komponen-komponen yang terdapat didalam harddisk.


Platter
    Merupakan Plat (Piringan) yang berfungsi tempat penyimpan data. Platter ini berbentuk bulat, merupakan cakram padat,memiliki pola-pola magnetis pada pada sisi-sisi permukaanya. Platter terbuat dari metal yang mengandung jutaan magnet-magnet kecil yang disebut dengan magnetic domain. Domain-domain ini diatur dalam satu atau dua arah untuk mewakili biner “1” dan “0”. Dalam piringan tersebut terdiri dari beberapa track, dan beberapa sector, dimana track dan sctor ini adalah tempat penyimpanan data serta file system.

Spindle
     Spindle merupakan suatu poros tempat meletakan platter. Poros ini memiliki sebuah penggerak yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk yang disebut dengan spindle motor. Spindle inilah yang berperan ikut dalam menentukan kualitas harddisk karena makin cepat putaranya,berarti makin bagus kualitas harddisknya.

Head
     Head berfungsi untuk membaca data pada permukaan pelat dan merekam informasi ke dalamnya. Setiap pelat harddisk memiliki dua buah head. Satu di atas permukaan dan satunya lagi dibawah permukaan.

Logic Board
     Logic Board merupakan papan pengoperasian pada hardisk, dimana pada logic Board terdapat Bios Hardisk sehingga hardisk pada saat dihubungkan ke Mother Board secara otomatis mengenal hardisk tersebut. Selain tempat Bios hardisk Logic Board juga tempat switch atau pendistribusian Power Supply dan data dari Head Hardisk ke mother Board untuk ki kontrol oleh Processor.

Actual Axis
     Actual Axis Adalah poros untuk menjadi pegangan atau sebagai tangan robot agar Head dapat membaca sector pada hardisk.

Ribbon Cable
     Ribbon cable adalah penghubung antara Head dengan Logic Board, dimana setiap dokumen atau data yang di baca oleh Head akan di kirim ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke Mother Board agar Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan input yang di terima.

IDE Connector
     Adalah kabel penghubung antara hardisk dengan matherboard untuk mengirim atau menerima data. Sekarang ini hardisk rata-rata sudah menggunakan system SATA sehingga tidak memerlukan kabel IDE.

Setting Jumper
     Setiap harddisk pasti memiliki setting jumper, fungsinya untuk menentukan kedudukan hardisk tersebut.

Power Connector
     Adalah sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply pada hardisk ada dua bagian :
1. Tegangan 12 Volt, berfungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head.
2. Tegangan 5 Volt, berfungsi untuk mesupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja mengirim dan menerima data.

Dalam pengenalan sebuah linux memang kita tak memungkiri dalam pengoperasian di terminal atau bisa disebut juga CLI untuk melakukan proses di linux kita sehari-hari.
Memang dengan perintah-perintah ini cukup sulit orang awam dalam pengaplikasiannya walaupun sekarang linux sudah banyak menggunakan media GUI tapi disamping itu perintah CLI atau terminal memang tak tergantikan bagai coklat di hari kasih sayang.


Ini perintah-perintahnya :

alias : Untuk membuat alias dan menampilkan alias yang sudah diset sebelumnya.
Contoh :
menampilkan alias yang sudah diset sebelumnya
[kave@client10~]$ alias
alias d=’dir’
alias ls=’/usr/bin/ls -l’
alias v=’vdir’
alias vdir=’/usr/bin/ls $LS_OPTIONS –format=long’
membuat alias baru yaitu dir yang fungsinya sama dengan ls
[kave@client10~]$ alias dir=’/usr/bin/ls -l’

cp :Copy, untuk melakukan proses copy file
Syntax : cp [options] file_sumber file_tujuan
Contoh : copy file dari direktori /data/mhs1/otomatis.sh ke /data/mhs2/
[kave@client10~]$ cp /data/mhs1/otomatis.sh /data/mhs2/

chmod: Untuk mengganti perijinan pada file atau direktori.
Syntax : chmod [options] file_atau_direktori
Contoh : Mengganti perijinan file /data/mhs1/otomatis.sh dari 664 menjadi
755
[kave@client10~]$ chmod 755 /data/mhs1/otomatis.sh

chown: Mengganti kepemilikan atas file atau direktori
Syntax : chown [options] username:groupname
Contoh : Mengganti kepemilikan file /data/otomatis.sh yang sebelumnya
dimiliki oleh user yang bernama labcrew menjadi labcrew2
[kave@client10~]$ chown labcrew2:labcrew2 /data/otomatis.sh

chgrp: Untuk mengganti grup pemilik suatu file atau direktori
Syntax : chgrp [options] groupname
Contoh :
[kave@client10~]$ chgrp labcrew /data/otomatis.sh

clear: Untuk membersihkan tampilan layar monitor
Syntax : clear
Note : untuk melakukan clear dengan cepat, Anda dapat menggunakan
kombinasi tombol CTRL + L

cat: Menampilkan isi dari suatu file
Syntax : cat nama_file
Contoh : menampilkan isi file /etc/issue.net
[kave@client10~]$ cat /etc/issue.net
Welcome to client10.dejavu.war.net.id. Unauthorized access is
prohibited !

cd: Change Directory, untuk berpindah/berganti direktori.
Syntax : cd nama_direktori
Contoh : berganti ke direktori praktikum
[kave@client10~]# cd praktikum

cal: Menampilkan kalender.
Syntax : cal
Contoh :
[kave@client10~]$
cal
November 2006
Su Mo Tu We Th Fr
Sa
1 2 3
4
5 6 7 8 9 10
11
12 13 14 15 16 17
18
19 20 21 22 23 24
25
26 27 28 29 30

date: Menampilkan informasi tanggal dan waktu saat ini.
Syntax : date
Contoh :
[kave@client10~]$ date
Thu Nov 16 23:15:35 UTC 2006

du: Menampilkan penggunaan kapasitas harddisk oleh suatu direktori.
Syntax : du [options]
Contoh : Menampilkan penggunaan kapasitas harddisk pada direktori
/home/kave dengan option -h (human readable) agar lebih mudah dalam
pembacaan karena hasil yang ditampilkan sudah dikonversi dalam bentuk
KiloByte, MegaByte bahkan GigaByte (jika diperlukan).
[kave@client10~]$ du -h
12K
./.config/xfce4/xffm
36K
./.config/xfce4/desktop
12K
./.config/xfce4/panel
4.0K
./.config/xfce4/xfwm4
68K
./.config/xfce4/mcs_settings
..
..
20K
./.nvu/plstbxas.default/extensions
4.0K
./.nvu/plstbxas.default/chrome
1.6M
./.nvu/plstbxas.default
1.7M
./.nvu
233M

ping: Untuk melakukan test konektivitas/hubungan antara dua komputer dalam
suatu jaringan (LAN).
Syntax : ping [options] ip-address
Contoh :
[kave@client10~]$ ping 192.168.0.203
PING 192.168.0.203 (192.168.0.203) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 192.168.0.203: icmp_seq=1 ttl=64 time=4.00 ms
64 bytes from 192.168.0.203: icmp_seq=2 ttl=64 time=0.167 ms
— 192.168.0.203 ping statistics —
2 packets transmitted, 2 received, 0% packet loss, time 1004ms
Note : Pada contoh pertama proses PING berhasil mencapai tujuan yang
berarti bahwa tes konektivitas berhasil, sedangkan pada contoh kedua

pwd: Present Working Directory, menampilkan informasi direktori aktif saat
ini.
Syntax : pwd
Contoh :
[kave@client10~]$ pwd
/home/kave
menunjukkan bahwa direktori aktif saat ini adalah /home/kave

rm: Menghapus file/direktori.
Syntax : rm [options] nama_file_atau_direktori
Contoh :
[kave@client10~]$ rm -v index.html
removed `index.html’
menghapus file index.html
[kave@client10~]$ rm -rv praktikum/
removed `praktikum//guitar.txt’
removed directory: `praktikum/’
menghapus direktori praktikum/ beserta subdirektori dan semua
file yang ada di dalamnya. Dalam hal ini option -r berguna untuk
menghapus direktori.

rmdir: Menghapus direktori. Serupa dengan perintah rm -r, hanya saja
perintah ini khusus untuk menghapus direktori.
Syntax : rmdir [options]
Contoh :
[kave@client10~]$ rmdir praktikum/

su: Untuk berganti user aktif. Jika hanya menggunakan su saja maka
diasumsikan user yang dituju adalah root .
Syntax : su [options] nama_user
Contoh :
[kave@client10~]$ su kavein
Password: (masukkan password di sini)
[kavein@client10/home/kave]$

tail: Secara default menampilkan 10 baris terakhir pada suatu file. Jika ingin
menampilkan jumlah baris yang berbeda dapat menggunakan option -n diikuti
jumlah baris yang diinginkan.
Syntax : tail [options] nama_file
Contoh : menampilkan 15 baris terakhir pada file /etc/wgetrc
[kave@client10~]$ tail -n15 /etc/wgetrc

top: Untuk menampilkan aplikasi yang menggunakan resource CPU dan MEMORI
terbesar pada sistem.
Syntax : top
Contoh :
[kave@client10~]$ top

uname: Menampilkan informasi Sistem Operasi (distro, versi, nama mesin
dll).
Syntax : uname [options]
Contoh :
[kave@client10~]$ uname -a
Linux client10.dejavu.war.net.id 2.6.13 #1 Sat Sep 3 21:11:20 PDT 2005
i686 unknown unknown GNU/L

vi: Teks editor vi.
Syntax : vi [nama_file]
Beberapa perintah dasar vi yang banyak digunakan adalah :
i
: masuk ke mode INSERT, agar dapat melakukan pengetikan
dd
: untuk menghapus sebanyak 1 baris.
dnd : untuk menghapus sebanyak N baris.
yyp : untuk meng-copy 1 baris penuh.
[ESC] : untuk keluar dari mode yang sedang aktif.
:w
: untuk menyimpan file (w = write).
:q
: untuk keluar dari vi (q = quit).
:wq : untuk menyimpan file dan langsung keluar dari vi (wq = write quit)

who: menampilkan informasi user yang sedang login pada sistem.
Syntax : who
Contoh :
[kave@client10~]$ who
kave
vc/1
Nov 17 01:01
kave
:0
Nov 16 21:00
menunjukkan bahwa sedang ada 2 user yang aktif, yaitu ‘kave’ pada
vc/1 (mode teks) dan kave pada :0 (mode grafis)

whoami: Menampilkan informasi user yang digunakan.
Syntax : whoami
Contoh :
[kave@client10~]$ whoami
kave
menunjukkan bahwa user yang digunakan saat ini adalah ‘kave’

wc: Word Count, menampilkan jumlah bytes, kata dan baris dalam suatu fil
Syntax : wc [options] nama_file

Contoh :
[kave@client10~]$ wc dance.html
203 855 9053 dance.html
menunjukkan bahwa file dance.html memiliki 203 baris, 855 kata dan
9035 bytes.

Direktori linux merupakan sekumpulan beberapa direktori yang berisikan beberapa file yang masing-masing mempunyai fungsi tersendiri. Struktur direktori pada linux merupakan hal yang cukup penting jika kita ingin belajar tentang linux, supaya kita lebih mudah memahami saat kita menocoba troubleshoot, konfigurasi, mencari dokumen atau membuat sebuah command atau perintah 
Dan di bawah ini adalah beberapa struktur direktori linux secara umum.

/
  • Root : Direktori home untuk user root
  • Home : Berisi direktori home untuk user
    • ftp : Termasuk banyak daftar service
    • http
    • user 1
    • user 2
    • user n
    • samba
  • Bin : Berisi perintah yang dibutuhkan saat bootup, yang mungkin di butuhkan oleh user biasa
  • Sbin : Seperti Bin tapi perintah tidak dimaksudkan untuk pengguna biasa. Perintah dijalankan oleh LINUX.
  • Proc : Filesystem ini tidak terletak pada disk, akan tetapi terletak di kernel virtual. Direktori ini menyimpan informasi parameter kernel dan konfigurasi system.
    • 1 : Direktori yang berisi informasi tentang proses nomor 1, setiap proses memiliki direktori di bawah Proc
  • Usr : Berisi semua perintah, libraries, halaman manual, game, static untuk pengoperasian normal.
    • Bin : Hampir berisi perintah semua pengguna, beberapa perintah antara lain terdapat di in /bin or /usr/local/bin
    • Sbin : Berisi perintah system admin yang tidak diperlukan di filesystem root, misalnya sebagian besar server program.
    • Include : Header file untuk Bahasa pemrograman C, seharusnya berada di bawah /usr/lib untuk konsitensi
    • Lib : File data yang tidak berubah untuk program dan subsystem.
    • Local : Tempat untuk perangkat lunak yang diinstal secara lokal dan file lainnya
    • Man : Manual page
    • Info : Informasi dokumen
    • Doc : Dokumentasi untuk variasi paket
    • Tmp
    • X11R6 : Berisi filesystem X Windows, ada sebuah direktori di bawah mirip dengan usr
    • X386 : Seperti X11R6 akan tetapi untuk X11 rilis 5
  • Boot : File yang digunakan untuk bootstrap loader, LILO. Image kernel biasanya disimpan disini.
  • Lib : Shared library yang dibutuhkan oleh program pada filesystem root
    • Modules : Modul kernel loadable, terutama yang dibutuhkan untuk boot sistem setelah terjadi crash.
  • Dev : Perangkat file untuk perangkat seperti disk drive, port serial, dan lain-lain
  • Etc : Konfigurasi file khusus untuk mesin.
    • Skel : Ketika direktori home di buat itu berinisialisasi dengan file dari direktori ini.
    • Sysconfig : File yang mengkonfigurasi sistem linux untuk jaringan, keyboard, waktu, dan banyak lagi.
  • Var
    • File
    • Lib : File yang berubah saat sistem berjalan normal
    • Local : Data variabel untuk program yang diinstal di / usr / local
    • Lock : Lock file yang digunakan untuk menunjukan berkas atau perangkat tertentu.
    • Log : Log file yang berisi program-program seperti logindan syslog, log dari semua login dan logout dan pesan system lainya.
    • Run : File yang berisi tentang system yang valid sampai system melakukan boot selanjutnya/
    • Spool : File yang berisi mail, printer spools, berita dan informasi spool lainya.
    • Tmp : File yang bersifat sementara atau lebih lama dari seharus berada di /tmp
    • Catman : Cache untuk manual page yang di format untuk memuat permintaan page.
  • Mnt : Mount point untuk temporary oleh system administrator
  • Tmp : File sementara untuk program yang berjalan yang seharusnnya menggunakan /var/tmp
Struktur direktori mungkin saja akan lebih banyak dari yang di jelaskan, namun secara umum diatas adalah direktori utama dalam struktur direktori linux.

Anda Bingung  kenapa waktu saat menghidupkan Komputer terdengar suara "Beep..Beep" itu artinya komputer kalian sedang mengalami masalah. 
Berikut arti-arti bunyi tersebut:

KODE BEEP AWARD BIOS
NO
Gejala
Diagnosa pesan/peringatan kesalahan
1.
1 beep pendek
Computer dalam keadaan baik
2.
1 beep panjang
kerusakan di memory
3.
1 beep panjang 2 beep pendek
Kerusakan di DRAM parity
4 .
1 beep panjang 3 beep pendek
Kerusakan di bagian VGA
5.
Beep terus menerus
Kerusakan di modul memory atau memory vidio

KODE BEEP AMI BIOS

NO
Gejala
Diagnose pesan/peringatan kesalahan
1.
1 beep pendek
DRAM gagal merefresh
2.
2 beep pendek
Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM parity (system memory)
3.
3 beep pendek
BIOS gagal mengakses memory 64 kb pertama
4.
4 beep pendek
Timer pada system gagal bekerja
5.
5 beep pendek
Motherboard tidak dapat menjalankan prosesor
6.
6 beep pendek
Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
7.
7 beep pendek
Video mode error
8.
8 beep pendek
Tes memory VGA gagal
9.
9 beep pendek
Checksum error ROM BIOS bermasalah
10.
10 beep pendek
CMOS shutdown read/write mengalami error
11.
11 beep pendek
Ceche memory error
12.
1 beep panjang 3 beep pendek
Conventional/Extended memory rusak
13.
1 beep panjang 8 beep pendek
Tes tampilan gambar gagal

KODE BEEP IBM BIOS

NO
Gejala
Diagnose pesan/peringatan kesalahan
1.
Tidak ada beep
Catu daya rusak, card menitor/RAM tidak terpasang
2.
1 beep pendek
Normal POST dan computer dalam keadaan baik
3.
Beep terus menerus
Catu daya rusak, card menitor/RAM tidak terpasang, prosesor bermasalah
4.
Beep pendek berulang-ulang
Catu daya rusak, card menitor/RAM tidak terpasang
5.
1 beep panjang 1 beep pendek
Masalah pada motherboard
6.
1 beep panjang 2 beep pendek
Masalah bagian VGA (mo no)
7.
1 beep panjang 3 beep pendek
Masalah bagian VGA (EGA)
8.
3 beep panjang
Keyboard error
9.
1 beep, blank monitor
VGA card sirkuit bersalah

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget